Ditemukan oleh Albert Mooren (1828-1899) ketika
sedang menguraikan ulkus serpinginosa kronik yang terdapat pada lansia.
Ulkus
Mooren adalah suatu ulkus menahun superfisial yang dimulai dari tepi kornea
dengan bagian tepinya tergaung dan berjalan progresif tanpa kecenderungan
perforasi. Lambat laun ulkus ini mengenai seluruh kornea. Ulkus ini bersifat
idiopatik unilateral atau bilateral. Pada usia lanjut bisaanya unilateral
edngan rasa sakit dan merah. Penyakit ini sering terdapat pada wanita usia
pertengahan.
Penyebab
ulkus Mooren sampai sekarang belum diketahui. Banyak teori yang diajukan dan
diduga penyebabknya hipersensitivitas terhadap protein tuberkulosis, virus,
autoimun, dan alergi terhadap toksin ankilostoma.
Ulkus
ini menghancurkan membran Bowman dan stroma kornea. Neovaskularisasi tidak
terlihat pada bagian yang sedang aktif, bila kronik akan terlihat jaringan
parut dengan jaringan vaskularisasi. Jarang terjadi perforasi ataupun hipopion.
Pasien terlihat sakit berat, dan pada 25% pasien mengalami bilateral.
Proses
yang terjadi mungkin kematian sel yang disusul dengan pengeluaran kolagenase.
Di
klinik dikenal 2 bentuk :
- Pasien tua, terutama laki-laki, 75%
unilateral dengan rsa sakit yang tidak berat, prognosis sedang dan jarang
perforasi
- Pasien muda, laki-laki, 75% binokular,
dengan rasa sakit dan berjalan progresif, prognosis buruk, pada 1/3 kasus
terjadi perforasi kornea.
Banyak pengobatan yang dicoba
seperti steroid, antibiotik, antivirus, antijamur, kalgenase inhibitor,
heparin, dan pembedahan keratektomi, lamelar keratoplasti, dan eksisi
konjungtiva. Semua cara pengobatan bisaanya belum memberi hasil yang memuaskan.
Lainnya:
Ulkus Mooren