Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Selasa, 02 Desember 2014

Ulkus Mooren

Ditemukan oleh Albert Mooren (1828-1899) ketika sedang menguraikan ulkus serpinginosa kronik yang terdapat pada lansia.
            Ulkus Mooren adalah suatu ulkus menahun superfisial yang dimulai dari tepi kornea dengan bagian tepinya tergaung dan berjalan progresif tanpa kecenderungan perforasi. Lambat laun ulkus ini mengenai seluruh kornea. Ulkus ini bersifat idiopatik unilateral atau bilateral. Pada usia lanjut bisaanya unilateral edngan rasa sakit dan merah. Penyakit ini sering terdapat pada wanita usia pertengahan.
            Penyebab ulkus Mooren sampai sekarang belum diketahui. Banyak teori yang diajukan dan diduga penyebabknya hipersensitivitas terhadap protein tuberkulosis, virus, autoimun, dan alergi terhadap toksin ankilostoma.
            Ulkus ini menghancurkan membran Bowman dan stroma kornea. Neovaskularisasi tidak terlihat pada bagian yang sedang aktif, bila kronik akan terlihat jaringan parut dengan jaringan vaskularisasi. Jarang terjadi perforasi ataupun hipopion. Pasien terlihat sakit berat, dan pada 25% pasien mengalami bilateral.
            Proses yang terjadi mungkin kematian sel yang disusul dengan pengeluaran kolagenase.
            Di klinik dikenal 2 bentuk :
-       Pasien tua, terutama laki-laki, 75% unilateral dengan rsa sakit yang tidak berat, prognosis sedang dan jarang perforasi
-       Pasien muda, laki-laki, 75% binokular, dengan rasa sakit dan berjalan progresif, prognosis buruk, pada 1/3 kasus terjadi perforasi kornea.
Banyak pengobatan yang dicoba seperti steroid, antibiotik, antivirus, antijamur, kalgenase inhibitor, heparin, dan pembedahan keratektomi, lamelar keratoplasti, dan eksisi konjungtiva. Semua cara pengobatan bisaanya belum memberi hasil yang memuaskan.


Lainnya: 
Ulkus Mooren