Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Selasa, 02 Desember 2014

Keratomalasia, Ulkus Neuroparalitik, dan Keratitis Pajanan/Exposure

Keratomalasia
Keratomalasia adalah ulkus kornea bilateral yang disertai dengan perlunakan  kornea karena penyakit defidiensi vitamin A. Infeksi mikroba dan reaksi radang tidak berlaku pada penyakit ini. Ulkus berbentuk cekungan seperti tusukan jarum pada kornea yang tenang tetapi dapat ditemukan kekeringan kornea yang didahului dengan kekeringan konjungtiva akibat terjadinya keratinisasi epitel disertai hilangnya lapisan lender dari air mata yang dihasilkan oleh sel – sel Goblet konjungtiva. Penyakit ini sering terjadi pada anak balita yang menderita penyakit Kurang Kalori Protein (Kwasiorkor), yang diperparah oleh penyakit – penyakit infeksi yang disertai demam yang lama seperti morbili.

Ulkus Neuroparalitik
            Ulkus yang terjadi akibat gangguan N. V atau ganglion Gaseri. Pada keadaan ini kornea atau mata menjadi anestetik dan refleks mengedip hilang. Benda asing pada kornea bertahan tanpa memberi keluhan dan kuman dapat berkembang biak tanpa ditahan oleh daya tahan tubuh. Terjadi pengelupasan epitel dan stroma kornea sehingga terjadi ulkus kornea. Pengobatan dengan melindungi mata dan memerlukan tindakan blefarorafi1.

Keratitis Pajanan ( Exposure)
            Keratitis pajanan dapat timbul pada segala situasi, kalau kornea tidak cukup dibasahi dan ditutupi oleh palpebra. Contohnya antara lain eksoftalmos karena sembarang sebab, ektropion, sindrom palpebra lunak, hilangnya sebagian palpebra akibat trauma, dan ketidakmampuan palpebra menutup secukupnya, seperti pada Bell’s palsy. Dua faktor penyebabnya adalah pengeringan kornea dan pajanan terhadap trauma minor. Kornea yang terbuka mudah mengering selama jam – jam tidur. Jika timbul ulkus, umumnya terjadi setelah trauma kecil dan di sepertiga kornea bagian bawah. Jenis keratitis ini steril, kecuali ada infeksi sekunder. Tujuan pengobatannya adalah memberi perlindungan dan membasahi seluruh permukaan kornea. Metode pengobatan tergantung pada kondidi penyebabnya : tindakan bedah plastik pada palpebra, koreksi eksoftalmos, atau memekai cara –cara yang dibahas pada keratitis neurotropik.



Lainnya: 
Keratomalasia, Ulkus Neuroparalitik, dan Keratitis Pajanan/Exposure